• Menikah & Shodaqoh


    “Saya terima kawin dan nikahnya Siti Amalia binti Haji Kosim dengan mas kawin tersebut TUNAI” kata-kata tersebut diucapkan pada hari sabtu tanggal 6 Januari 2008, sebuah kata-kata yang mengikat tali pernikahan antara saya, Syarif Abdurrahman dengan Siti Amalia di rumah Allah Masjid Al Hidayah Rawa BAdak Jakarta Utara.

    Sebuah perjuangan agar saya bisa menggenapkan dien dengan menikah diusia 25 tahun seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad ketika menikah dengan Siti Khodijah ketika berumur 25 tahun. Semua perjuangan tersebut berawal ketika peristiwa banjir besar yang melanda Jakarta pada tahun 2007. setelah banjir rupanya bantuan yang diberikan adalah alat-alat sekolah namun setelah di data hampir 80 % anak disini tidak sekolah maka saat itu saya berdoa agar bisa membantu didaerah ini agar bisa mendirikan sekolah disini. Maka bantuan-bantuan itu saya salurkan ke sekolah dikampung sebelah yaitu SD Kampush yaitu sekolah yang didirikan untuk membentengi anak-anak disekitarnya agar tidak mengikuti program kristenisasi yang marak terjadi disana, lalu saya mendatangi sekolah tersebut menawarkan bantuan, dan diterima baik. Saat itu saya baru pertama kali bertemu calon istri seorang akhwat yang berjuang disana bertahun-tahun. Diceritakan oleh temannya Ibu Darti bahwa dulu dia bersama teman-teman mahasiswa STAI PTDI membantu mendirikan TPQ agar anak-anak disana terbentengi aqidahnya, setelah berkembang, ditawarkan oleh salah satu tokoh untuk pindah ketempatnya, akhirnya karena bujuk rayu mereka pindah tetapi disana mereka difitnah, akhirnya seluruh mahasiswa PTDI kapok untuk berdakwah di kampung sawah, kecuali dia, Siti Amalia, dia direkrut untuk menjadi Guru di SD Kampush.

    Pertemuan tersebut dengan beberapa guru disana membuat saya makin yakin untuk membantu didaerah saya agar anak-anak terhindar dari program kristenisasi. Akhirnya setelah itu Bantuan-bantuan dari donator saya salurkan ke SD Kampush. Namun rupanya SD tersebut saat itu telah dikuasai oleh LSM dan preman-preman disana akhirnya para guru yang telah berjuang bertahun-tahun difitnah dengan tuduhan korupsi dan akhirnya 7 orang guru yang telah merintis dipecat termasuk Siti Amalia.

    Saat mendengar kejadian tersebut akhirnya saya bersama Ust. Syamsudin berazam untuk mendirikan sekolah yang islami diwilayah sendiri Kp. Bedeng dengan nama SD Islam Darut Tauhid. Lalu merekrut guru-guru yang dipecat dari SD kampush, namun hanya 2 orang yang bersedia yaitu bu Darti dan bu Amel,dan seorang guru madrasah pak Romli. Kita berempat merintis sekolah itu, ketika baru buka sudah ada 60 siswa dari kelas 1-4 terdiri dari anak-anak putus sekolah disekitar. Sekolah itu berjalan hampir 3 bulan namun saya kadang tidak bisa menggaji guru tepat waktu karena anak-anak telat bayarnya juga banyak yang tidak bisa membayar SPP sebesar Rp. 20.000,- maka saya bisa mengaji guru sebesar Rp. 200.000,- setiap bulannya. Akhirnya kita berinisiatif menggratiskan biaya seluruhnya dengan mengandalkan beasiswa cerah portal infaq.

    Saat mengajar saya ditawari Bu Darti untuk menikah dengan temannya, Bu Amel rekan sekerja, mengingat usia sudah 25 tahun sunah untuk menikah seperti Rosullulah dan Mengingat juga perjuangannya yang begitu besar berdakwah di kampung sawah maka saya butuh pendamping berdakwah di daerah ini. Akhirnya proses taaruf pertama yang menjadi perkenalan adalah tukar menukar buku, dia memberi buku tetang sodaqoh oleh Ust. Yusuf Mansur membuat saya tambah yakin bahwa pertolongan Allah itu nyata ketika seseorang mendekati pernikahan dan juga berada dijalan Nya. Maka setelah dianggap sesuai saya datang kerumahnya saya berjanji sehabis lebaran untuk datang melamar, saat itu bulan puasa. Saya beristiqoroh dengan pilihan saya dengan beritikaf selama 10 hari di masjid. Sepulangnya saya itikaf uang yang dikantong hanya bersisa 50 rb sedangkan besok lebaran dan seminggu setelah itu saya harus melamar membawa cicin seharga 500 rb. Uang 50 rb dikantong harus saya relakan semua ketika saudara ada yang sakit. Tetapi tidak ada beberapa lama rupanya saya ada uang 200rb dari kegiatan dan juga setelah lebaran ada kegiatan Forum Indonesia Muda saya menjadi panitia, fee panitia sebesar 300rb, akhirnya saya bisa membeli cicin seharga 500rb. Sungguh sesuai dengan janji Allah mengganti 10 x lipat ketika bersodaqoh dengan ikhlas, bersodaqoh 50 ribu Allah menggantinya dengan 10 x lipat yaitu sebesar 500 rb.

    Disaat melamar saya berjanji untuk memberikan biaya pernikahan sebesar 5 juta dalam jangka waktu sebulan setengah. Ketika ditanya oleh orang tua punya dana sebesar itu, saya bilang insyaallah ada padahal saat itu tidak punya uang sama sekali. Namun saya yakin jika seseorang menuju pernikahan akan dibuka pintu rizki sebesar-besarnyaoleh Allah SWT. Dalam waktu dua minggu saya bisa mengumpulkan uang sebesar 500rb masih jauh dari target, tetapi teman ada yang mau melahikran dia tidak punya uang, maka dia meminjam uang kepada saya untuk membayar proses persalinannya, akhirnya uang yang saya kumpulkan seluruhnya diberikan untuk proses melahirkan. Tidak beberapa lama saya mendapat panggilan untuk menjadi fasilitator pertanian di solo membantu pak elmir. Alhamdullilah hasil dari kegiatan itu saya mendapat fee sebesar 3 juta. Setelah itu saya diminta untuk mengurus pembelian dan penjualan computer tetangga, dan surplus dari kegiatan itu sebesar 2 juta. Akhir nya uang sebesar 5 juta bisa saya dapat dalam waktu sebulan akhirnya saya bisa mengurus resepsi pernikahan. Sungguh sesuai dengan janji Allah mengganti 10 x lipat ketika bersodaqoh dengan ikhlas, bersodaqoh 500 ribu Allah menggantinya dengan 10 x lipat yaitu sebesar 5 juta.

    Hingga saat ini saya beserta istri menshodaqohkan ilmu dan tenaga demi kemajuan pendidikan di wilayah ini. Cerita ini didekasikasi untuk anak-anak kami kelak agar mereka bisa mengambil hikmah perjuangan orang tua mereka. ketika kita giat di jalan dakwah in, maka akani Allah membalasnya dengan pengembalian yang berlipat, ini dibuktikan dengan semakin berkembangnya sekolah ini baik dari sarana dan perizinannya. Bahkan saya bisa menambah lembaga yang ada dengan Taman Bacaan Anak Cerah, RA Alfirdaus dan MTs Darut Tauhid. Semoga perjuangan ini diterima oleh Allah sebagai pahala yang meringankan nanti di yaumul hisab.



    SELAMAT ULANG TAHUN PERNIKAHAN YANG KE -4,

    6 JANUARI 2011

    SYARIF ABDURRAHMAN &SITI AMALIA

    2 ANAK KAMI TERCINTA FATHIYAH HANIFAH DAN KHALIFATUN NISA
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

kontak lainnya

https://www.facebook.com/syarif.abdurrahman
https://twitter.com/syarifdt
Whats app/08999696844
syarif_unj@yahoo.com
syarif2001@gmail.com
sdidaruttauhid@yahoo.co.id
http://ralfirdaus.blogspot.com/
http://mtsdaruttauhidjakarta.blogspot.com/
http://tbacerah.blogspot.com/

Qosidah

TBA Cerah

DENAH GEDUNG RUANG KELAS SDI DT

PETA SDI DARUT TAUHID

Cari Blog Ini

SUPPORT BY

Selamat Datang di website kami


Perputakaan

Pramuka

Upacara Bendera