perjuangan pendidikan

PERJUANGKAN PENDIDIKAN

Alhamdullilah sekolah yang dirintis 2 1/2 tahun untuk anak-anak tidak mampu dengan pembiayaan gratis dengan nama Sekolah Dasar Islam Darut Tauhid semakin berkembang. Sekarang siswanya telah berjumlah +/- 200 orang terdiri dari kelas 1 hingga kelas 6, ini adalah tahun pertama bagi sekolah ini untuk meluluskan siswanya yang pertama. Oleh karena itu kami berusaha sekuat tenaga agar sekolah ini diakui keberadaannya,kita telah berjuang selama tiga tahun agar sekolah ini bisa di akui, saya sudah sering bolak-balik kelurahan agar sekolah ini bisa dibantu perizinannya tetapi bukanya bantuan kita terima tetapi penyangkalan bahkan makiaan. Bahkan lurah pernah berucap "emang ga ada sekolah lain" padahal sekolah negeri jaraknya dari lokasi sekitar 2 km dan sebagian besar anak-anak sekitar putus sekolah karena ekonomi dan sulitnya pemahaman orang tua untuk menyekolahkan anaknya. juga pernah berkilah "jikalau presidenpun memberi izin kalau tidak ada tanda tangan saya tidak akan bisa". Tetapi kita tetap berjuang agar sekolah ini bisa diakui, pemerintah saja memperjuangkan pendidikan hingga kepelosok desa-desa terpencil yang berada di tempat lain, tetapi ini sekolah yang berada di ibukota sangat sulit, tetapi kita tetap berjuang karena hidup adalah perjuangan.

Saat datangnya Gubernur DKI kewilayah ini pada tanggal 2 Mei 2009 saya berusaha untuk berbicara langsung dengan gubernur Bapak Fauzi Bowo agar perizinan sekolah ini bisa di bantu, sebelumnya saya meminta kepada lurah agar mengizinkan dan ia pun memberikan isyarat yang positif tetapi setelah acara itu selesai lurah itu mangkir terhadap pembicaraannya. Maka ketika bapak gubernur datang kembali saya berusaha agar dapat berbicara langsung dengan gubernur untuk mengucapkan terima kasih kepada gubernur yang telah membantu pembangunan sekolah ini. Saat mengucapkan terima kasih saya juga memberikan foto pembangunan dan ucapan terima kasih berserta keluh kesah kita terhadap sekolah ini dan wilayah kita secara umum. Akhirnya surat itupun membawa hasil dengan pemanggilan lurah ke sekda untuk menjelaskan prihal surat yang saya ajukan tetapi masih saja belum ada perkembangan. Tetapi saya tetap berusaha, akhirnya lurah itu terkena penyakit stroke & diabetes sehingga dia tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai lurah ndan digantikan sementara oleh sekcam. Maka pada tanggal 5 November 2009 kita mengambil kesempatan untuk mengajukan kembali perizinan domisili sekolah & yayasan. Sebelumnya kita ingin dibantu oleh orang sudin untuk perizinan domisili dengan meminta biaya sebesar 2 juta. Tetapi karena mendengar lurah diganti sementara maka kita segera mengajukan sendiri perizinannya prosesnya sangat cepat tanpa banyak pertanyaan izin domisili akhirnya kita dapatkan. Kita sangat terharu karena perjuangan selama tiga tahun ini akhirnya membuahkan hasil. Sekarang kita sedang memproses perizinan operasional sekolah dan saya sangat optimis bisa selesai sebelum akhir tahun ajaran sehingga anak-anak kelas 6 bisa terdaftar sebagai siswa di negeri ini dan bisa melanjutkan kejenjang selanjutnya. Amin