Sekolah Dasar Islam Darut Tauhid merupakan salah satu sekolah binaan dari
LAZ Portal Infaq yang sudah berjalan selama 6 tahun ini yakni sejak tahun 2007.
Awal saat berdiri merupakan sekolah
darurat karena untuk menyelamatkan pendidikan anak-anak yang ada diwilayah ini,
diawali saat banjir 2007 yang ketika didata anak usia sekolah rupanya hampir 80
% usia pendidikan tingkat SD, itu putus sekolah karena sekolah yang didirikan
oleh IPI (Ikatan Pemulung Indonesia) itu tiba-tiba bubar ditengah jalan
sehingga banyak muridnya yang tidak diberikan rapor sehingga tidak bisa sekolah
ditempat lain, Juga akses yang jauh untuk sekolah dasar negeri jaraknya terdekat
+/- 2 km dari sini. Anak didik kita berasal
dari daerah disekitar sini yaitu Kp. Bedeng, Kp. Kesepatan, Kp. Kali
Gendong, Kp. Sawah dan Kp. Rawamalang yang merupakan daerah kumuh di Jakarta
Utara. Anak didik saat ini sekarang sudah lebih dari 300 siswa dhuafa yang
seluruh biaya pendidikannya gratis.
Sudah menjadi impian sejak lama untuk menjadi
sekolah seutuhnya seperti sekolah-sekolah kebanyakan bukan hal mudah, untuk
mewujudkan hal tersebut banyak aral dan rintangan untuk bisa menyelesaikannya,
seperti kata pepatah Arab yaitu ”Man Jadda Wa Jadda” artinya bila serius maka akan
sukses. Oleh karena itu kami berusaha sekuat tenaga agar sekolah ini diakui
keberadaannya, maka kita telah berjuang selama tiga tahun agar sekolah ini bisa
di akui, saya sudah sering bolak-balik kelurahan agar sekolah ini bisa dibantu
perizinannya tetapi bukannya bantuan kita terima tetapi penyangkalan bahkan
makiaan. Bahkan lurah pernah berucap "emang ga ada sekolah lain"
padahal sekolah negeri jaraknya dari lokasi sekitar 2 km dan sebagian besar
anak-anak sekitar putus sekolah karena ekonomi dan sulitnya pemahaman orang tua
untuk menyekolahkan anaknya. Bahkan
dia juga pernah berkilah "jikalau presidenpun memberi izin kalau tidak ada
tanda tangan saya maka tidak akan bisa". Walaupun begitu kita tetap berjuang
agar sekolah ini bisa diakui. Pemerintah saja memperjuangkan pendidikan hingga
kepelosok desa-desa terpencil, namun sekolah kita yang berada di ibukota sangat
sulit mengurus izin sekolah, tetapi kita tetap memperjuangkan keberadaan sekolah
ini tanpa kenal menyerah.
Saat datangnya Gubernur DKI
kewilayah ini pada tanggal 2 Mei 2009 saya berusaha untuk berbicara langsung
dengan gubernur Bapak Fauzi Bowo agar perizinan sekolah ini bisa di bantu,
akhirnya segala perjuangan kita berbuah hasil dengan dipermudahnya proses
perizinan sekolah dengan keluarnya Izin Prinsip, namun itu bukan akhir dari
perizinan, maka kita juga harus mengurus izin operasional sekolah, akreditasi,
npsn, dan nomor identitas sekolah.
Karena izin-izin itu belum
keluar maka terpaksa anak didik kelas 6 harus menumpang ujian nasional sejak
tahun 2009 di SDN Rorotan 02, yaitu sekitar perjalanan 2 km atau perjalanan 2
kali naik mobil bahkan sekitar 1 jam
perjalanan dari sekolah ini. Dalam perjalanan jika anak kelas 6 tidak punya
ongkos kesana mereka naik sepeda agar sampai kesana, karena jalanan masih tanah
becek maka sesampainya disana baju putihnya berubah menjadi kecoklatan. Ujian
Nasional telah berjalan disekolah SDI DT selama 3 angkatan hingga keluar surat
akreditasi sekolah pada tahun 2012 ini.
Walupun anak didik kita
berasal dari anak-anak dhuafa namun secara perlombaan mereka membanggakan
dengan banyaknya perlombaan yang kita menangkan dari awal berdiri hingga
sekarang yaitu Juara I Lomba Kaligrafi Loketa se Kecamatan Cilincing pada September
2012, Juara III Futsal Tk. SD se Rorotan
tahun 2012, Juara I Lomba Futsal for Humanity pada 28 Mei 2011, Juara I Lomba
Marathon Se Jabodetabek tahun 2011, Juara I Pramuka Siaga Putri Lomba
Ketangkasan Siaga (LKS) Tingkat Kecamatan pada tahun 2010, Juara Harapan II Pramuka Siaga Putra Lomba
Ketangkasan Siaga (LKS) Tingkat Kecamatan pada tahun 2010 Juara I Pramuka
Penggalang Putra pada Lomba Lintas Budaya Pesisir (LLBP) Tahun 2009, Juara II Mendongeng Tingkat Jabodetabek Tahun
2009 dan Juara 1 Futsal For Humanity pada tahun 2008.
Dalam perkembangannya kita ingin sekolah ini
menjadi sekolah yang berkualitas sesuai dengan visi SDI Darut Tauhid yaitu terwujudnya sekolah berkualitas yang mampu membentuk
peserta didik yang menguasai ilmu pengetahuan dengan landasan nilai-nilai
islami, berbudi pekerti luhur juga berguna bagi nusa dan bangsa. Oleh karena
itu disekolah ini walaupun
biaya pendidikan gratis dan anak didik berasal dari anak dhuafa tetapi tetap
memikirkan kualitas sehingga walupun SDI sekualitas SDIT dengan pembelajaran
ditambahkan dengan mata pelajaran tahsin, tahfidz dan bahasa Arab, juga
mempunyai targetan siswa itu bisa hafal juz 30 pada saat lulus nanti. Dan juga
ditambah banyaknya ekskul yaitu ekskul Qosidah, Marawis, Teater, Pramuka,
Dokter kecil, Tari Saman, Komputer dan Silat.
Alhamdullilah di tahun 2012 ini segala impian kita
untuk menjadi sekolah seutuhnya terwujud juga semua perizinan sekolah telah
selesai sehingga kita bisa mengadakan ujian mandiri. Rupanya doa dan usaha
tanpa menyerahlah yang menjadi kunci keberhasilan izin-izin sekolah bisa
selesai. Karena tidak sedikit rintangan yang dihadapi, seperti lurah yang
berganti tetap mempersulit, maka kita meminta bantuaan anggota DPRD DKI untuk
membantu proses kita. Sehingga dalam waktu bersamaan surat izin itu keluar
bersamaan diantaranya yaitu surat izin operasional, surat akreditasi B, dan
nomor identitas sekolah pada Desember 2012 ini. Sekarang kita sedang
meningkatkan kualitas pendidikan dan pendidik, yang awalnya guru-guru adalah
relawan pendidikan maka saat ini ada peningkatan mutu anak didik dan
pendidiknya sehingga menjadi guru yang profesional. Semua perjuangan ini
menjadi sekolah seutuhnya dengan doa dan bantuan banyak pihak terutama LAZ
Portal Infaq yang sejak awal berdiri menjadi penyokong utama keberhasilan kita
juga banyak pihak yang tidak dapat di ucap satu persatu. Semoga Allah
melimpahkan keberkahannya kepada semua pihak yang telah membantu keberadaan
sekolah ini dan menjadi amal baik yang menjadi pemberat di akhirat nanti. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar