lulusnya laskar pelangiku

Tak terasa sekolah ini telah berjalan selama 3 tahun, tetapi ini merupakan tahun pertama SDI Darut Tauhid meluluskan angkatan pertamanya, anak kelas 6 yang akan lulus ini seluruhnya berasal dari anak-anak putus sekolah karena perekonomian keluarga ataupun karena lainnya. Ada yang tinggal dibawah jembatan, dipinggir kali dan juga dipinggir jalan. Namun bagi mereka pendidikan merupakan bukan hal yang mudah karena bukan hanya jauh tetapi juga kemauan, namun semua hal itu sirna setelah mereka masuk ke SDI Darut Tauhid. Walaupun usia mereka banyak yang diatas umur anak SD pada umumnya tetapi tidak menyurutkan mereka untuk tetap semangat belajar.

Awal berdirinya Sekolah ini kita sudah menampung siswa dari kelas 1 hingga kelas 4. Waktu itu keseluruhan siswa berjumlah 60 anak dan khusus kelas 4 berjumlah 9 orang seperti LASKAR PELANGI. Mereka adalah Firasaol Haris, Fitri Handayani, Siti Aminah, Suhardiman, Suharnoto, Suwarno, Fahrizal, Bayu dan Wardah. Mereka bertahan hingga kelas 6 namun 2 dari mereka akhirnya keluar yaitu Siti Aminah dengan alasan sudah berumur 16 tahun maka ia malu dengan teman-temannya sedangkan Suwarno, karena ia ditinggal orang tuanya maka Ia harus mencari nafkah sendiri, mereka sudah kami bujuk namun akhirnya mereka tetap berhenti. Karena sekolah ini belum mendapat izin maka kami harus ujian menumpang dengan sekolah diwilayah terdekat yaitu sekitar 2 km dari sekolah kami yaitu SDN Rorotan 02. Untuk dapat kesekolah tersebut kita harus naik 2 kali mobil. Bisa juga dengan sepeda, kalau ingin melewati jalan yang terdekat dengan menyebrangi Sungai Cakung Drain lalu memakai getek untuk seberangi sungai dilanjutkan melewati padang ilalang juga hamparan sawah yang cukup panjang dengan jalan becek dan berliku-liku sehingga ketika sampai ketempat ujian pakaian yang tadinya berwarna putih menjadi kecoklatan karena kecipratan lumpur tanah merah. Namun semua yang telah mereka lalui tidak menghalangi mereka untuk tetap semangat untuk mengikuti ujian Negara UASBN.

Mereka ketika berada di kelas 6 sudah kita di persiapkan dengan banyak latihan agar mereka dengan mudah mengerjakan UASBN nanti, walaupun dengan kesibukan mereka untuk bermain atau bahkan mencari nafkah. Tetapi kita tidak patah semangat untuk tetap mendidik mereka hingga menjadi lulusan yang siap bersaing di dalam globalisasi pendidikan. Walaupun dengan pembekalan materi seadanya mereka siap mengikuti ujian nasional. Tiga hari ujian mereka lewati dengan persiapan yang matang dengan penuh percaya diri. Alhamdullilah pada pengumuman kelulusan SD semua murid kami yang berjumlah 7 orang itu seluruhnya lulus 100% dengan nilai UASBN yang tidak mengecewakan dengan nilai tertinggi 21,65 atau rata-rata 7,22 dengan terendah sekitar rata-rata 6. Dengan senang gembira mereka menerima hasil nilai tanpa dengan corat coret baju. Terbayang bagaimana mereka telah mengisi kreativitas di sekolah ini dengan menjadi tim teater cerah dengan penampilan yang tidak mengecewakan dengan menampilkan laskar plongo untuk pertunjukan di bantar gebang atau saat kunjungan gubernur DKI Jakarta ke daerah kami dan pertunjukan ditempat lainnya. Alhamdulilah rampung sudah kita meluluskan angkatan pertama, sekarang kita masih punya pekerja yang menunggu untuk membina 200 anak lagi membentuk menjadi laskar pelangi selanjutnya. Akhirnya kita harus membimbing mereka untuk melanjutkan kejenjang selanjutnya di SMP/MTs, tidak ada alasan bagi mereka untuk berhenti karena kita siap membantu mencarikan beasiswa atau orang tua asuh untuk mereka agar mereka bisa menjadi SANG PEMIMPI yang dapat mengejar cita-citanya setinggi langit. (www.sdidaruttauhid.blogspot.com)